Mereka seringkali hanya melihat yang terlihat. Mereka tak melihat apa yang tidak terlihat
Kamis, 19 November 2009
The Silent Evidence
Rabu, 28 Oktober 2009
Bedanya 'Mungkin' Dengan 'Belum Tentu'
"Kata-kata yang kita gunakan ... mengubah perspective kita"
Jumat, 25 September 2009
Seandainya Semua Pria Seperti King Hades
Saat saya membuat post mengenai infrared vision, saya teringat sebuah hal lain yang membuat saya merasa ‘teng’. Dan hal ini masih berkaitan dengan kemampuan sang pria mata keranjang melihat hal-hal yang tak bisa dilihat oleh orang awam pada umumnya.
"Jalinlah hubungan dengan pria yang bisa menghargai kamu lebih dari sekedar ‘piala’"
“Dilihat dari sisi manapun, itu tidak ada artinya pak,” kembali infrared visionnya beraksi. Secara logika memang demikian. Masalahnya, manusia adalah makhluk emosional. Banyak tindakan kita yang didasari emosi. Saya yakin, pria-pria yang mementingkan selaput dara juga ‘tahu’ bahwa yang mereka inginkan itu tak ada gunanya. Tapi mereka ‘merasa’ lebih puas kalau mendapatkannya.
Rabu, 16 September 2009
Ulah King Hades: Mendekati SPG
Waktu itu saya sedang berjalan-jalan bersama King Hades. Di sebuah mal, sedang diadakan pameran electronic. Kami yang berada di lantai 2 menyempatkan diri untuk melongok, melihat pameran di lantai bawah. “Pak, sebentar,” kata sahabat saya. Ternyata ada yg menarik perhatiannya. “Hmmm…. Anda pernah bertanya bagaimana caranya mendekati wanita
Kami menuruni escalator dan langsung menuju pameran. King Hades berjalan di depan. Semakin dia mendekati tempat pameran, semakin cepat jantung saya berdetak. Tinggal beberapa langkah lagi, King Hades sudah mencapai SPG yg dituju. Tiba-tiba saja sang SPG membalikan badan dan pandangannya bertemu dengan pandangan King Hades. Namun tak terjadi percakapan. Sang SPG kembali membagikan brosur kepada pengunjung. King Hades kini sudah berada di sebelahnya. Saya menantikan saat-saat dimana sahabat saya memulai percakapan. Eh, tak taunya, dia menghampiri saya dan berkata “Ayo pak. Sudah.” “Hah! Katanya mau deketin pak?” tanya saya penasaran. “Iya. Sudah
Kurang ajar! Ternyata mendekati SPG maksudnya mendekati posisi dia berdiri! Kalau begitu, siapa saja juga bisa.
Minggu, 06 September 2009
Berjalan Terseok-seok Sambil Menantikan Datangnya Cahaya Itu
Toh dunia akan tetap berputar, satu orang manusia lagi yang meninggal di dalam terowongan gelap ini tidak akan membuat perbedaan yang berarti di dunia ini.
"saya memilih untuk terus berjalan"
Hanya berdiam diri di dalam kegelapan terowongan ini sampai kapanpun, saya tak akan pernah melihat cahaya.
Rabu, 26 Agustus 2009
Infrared Vision ala King Hades
"Pria mata keranjang yang bisa melihat hal-hal yang tak bisa dilihat oleh orang awam pada umumnya"
Selasa, 25 Agustus 2009
The Wisdom of Pedagang Kaki Lima
"Buy what you know, know what you buy"
Kamis, 20 Agustus 2009
Kalau King Hades Jadi Penguasa Alam Semesta
"Itu lho, Surat Ijin Meniduri. SIM. Emang di sini ga ada ya?"
Selasa, 18 Agustus 2009
Yang Kaya Bertambah Kaya
Keesokan harinya kami bertemu sesuai waktu yang dijanjikan. Dia berbaik hati mau mengantarkan saya ke tempat interview sebelum kami ke seminar saham. Saat bertemu, kami terkejut melihat penampilan masing-masing. Saya terkejut melihat King Hades yang berpenampilan rapi. Sementara beliau terkejut melihat saya yang berpenampilan apa adanya.
"Lho? Pak? Katanya Anda mau interview?" tanya King Hades keheranan. "Iya Pak. Memang," jawab saya. "Kenapa penampilan Anda tidak seperti orang yang mau pergi interview Pak?" Memang. Saya waktu itu mengenakan celana jeans dan sandal. Justru King Hadeslah yang lebih pantas untuk menghadiri interview tersebut. Singkat cerita, saya memberitahu dia bahwa ini adalah walk-in interview. Setengah bergurau, King Hades berkata "Kalau gitu saya bisa ikut dong Pak? Pakaian saya kan sudah cocok?". "Ya Pak. Ikut saja. Tak ada ruginya," tantang saya.
Setibanya di sana, kami segera mendaftar. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami dipanggil. Saya masuk terlebih dulu. Disusul King Hades. Kami termasuk peserta terakhir. "Gimana Pak?" tanya King Hades, melihat saya keluar dari ruang interview. "Tak tahulah Pak," jawab saya pasrah. Saya tidak yakin akan keterima. Kalaupun berhasil, saya tidak merasa bisa melakukan pekerjaan yang ditawarkan dengan baik. Sekarang giliran sahabat saya yang masuk.
Interview dilakukan dengan bahasa Inggris oleh seorang wanita bule setengah baya. King Hades yang memang tak berniat kerja itu menjawab setiap pertanyaan sekenanya. Bahkan cenderung tidak serius dan bercanda. Siapa sangka? Jawaban-jawabannya yang asal-asalan itu membuat sang ibu terkesan. Beliau langsung memberikan kartu namanya, lengkap dengan alamat dan waktu tempat akan dilangsungkannya training. Sementara kepada saya sang ibu hanya bilang "Nanti akan kami kabari lagi". Dan benar saja. Saya tak pernah dihubungi lagi, sementara King Hades, yang notabene hanya iseng-iseng ikut, malah langsung dipanggil training.
King Hades malah pusing. Bagaimana tidak? Beliau sudah memiliki pekerjaan lain. Sekarang memang sedang cuti. Tapi kan tak mungkin dia tinggalkan pekerjaannya begitu saja. Akhirnya sahabat saya ini memutuskan untuk ikut training. Nanti para peserta training itu akan diseleksi lagi berdasarkan kemampuan berbicara dan presentasi mereka. Tanpa perlu ditanyakan lagi, King Hades melalui training 2 hari itu dengan gemilang. "Congratulation!" seru sang ibu bule seraya menjabat tangan King Hades. King Hades yang senang sekaligus kalang kabut berusaha tetap tersenyum. Sekarang yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana memberitahu atasannya kalau dia tidak berniat menekuni karir di bidang itu.
Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga, King Hades justru menunjukkan kinerja yang lumayan gemilang untuk orang yang baru masuk. Sang atasan langsung memanggilnya untuk bicara one-on-one dan menjelaskan jenjang karir di perusahaan itu lebih jelas. King Hades tambah pusing. Akhirnya, menjelang cutinya habis, King Hades mengundurkan diri. Namun yang didapatnya dari interview asal-asalan itu bukan hanya pengalaman menarik ini. Dia juga mendapatkan beberapa orang teman, dan yang satu adalah seorang wanita yang kini memiliki tempat tersendiri di hatinya.
Bayangkan. Orang-orang yang memerlukan pekerjaan, justru tidak mendapat. Yang tidak perlu, justru dapat. King Hades sendiri menyesalkan mengapa seorang bapak yang tampaknya desperate justru tidak lolos seleksi. Tapi hidup memang seperti itu. Apabila Anda membutuhkan, maka akan sulit bagi Anda untuk memperolehnya. Bila Anda tidak membutuhkannya, justru Anda akan pusing karena banyak yang menawarkan hal tersebut kepada Anda. Pengalaman King Hades membuktikan hal itu. Karena pengalamannya bekerja di sebuah perusahaan asing, bahasa Inggrisnya cukup baik. Training dan buku-buku yang dibelinya membuatnya bisa berkomunikasi dengan baik. Jadi tidak adil memang. Saingan-saingan beliau bukanlah orang-orang dengan background seperti King Hades (kecuali untuk beberapa orang).
King Hades juga pernah menceritakan kepada saya mengenai sebuah bank yang dengan gencar menawarkan pinjaman kepadanya. Melihat saham-saham blue chip yang dimiliki King Hades, salah seorang officer dari bank tersebut menelponnya. Menawarkan untuk mengirimkan aplikasi yang sudah terisi. Tinggal ditandatangani. Tidak tanggung-tanggung, amplop kilat khusus untuk memposkan aplikasi yang sudah lengkap itu juga disertakan. Mungkin lagi ngejar omset ya? Kontras dengan pengalaman sahabat saya, ada juga orang yang sudah berusaha mencari pinjaman kesana kemari namun tak kunjung mendapatkan. Dan biasanya, orang seperti ini justru orang yang memang memerlukan pinjaman sekedar untuk bertahan hidup.
"Hidup ini ibarat roket pak. Setau saya, sebuah roket yang akan pergi ke bulan akan menghabiskan 90% dari bahan bakarnya hanya untuk menembus atmosfir bumi. Setelah itu, dia akan dengan mudah menuju ke bulan karena dibantu oleh gravitasi bulan," ujar King Hades suatu ketika. Seorang motivator terkenal mengatakan bahwa waktu dia miskin, tak ada yang mau membelikannya makanan. Setelah dia kaya raya, bisa beli makanan sendiri, malah orang-orang berebut untuk mentraktirnya. Itulah hidup. Banyak orang yang berusaha untuk mengubah sistem ini. Namun, usaha seperti ini akan menemui jalan buntu. Selama manusia masih memiliki self interest, maka mereka akan terus mencari hal-hal yang menguntungkan buat mereka. Yang berarti orang-orang mampu (baik secara skill maupun materi) akan menerima semakin banyak. Dan orang-orang yang tidak mampu akan kesulitan bahkan untuk mendapat sedikit.
Daripada kita menyalahkan nasib atau berusaha mengubah cara berpikir manusia, lebih baik kita kembangkan diri kita sendiri. Dengan demikian, kita justru akan diuntungkan oleh sistem yang ada. Sistem "yang kaya bertambah kaya".
Oh ya. Bagaimana dengan seminar sahamnya? Seperti yang saya duga, tidak sampai 15 menit, King Hades memilih untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan dekat tempat dilangsungkannya seminar itu. Saya pun tak lama kemudian menyusulnya.
ps: Sistem "yang kaya bertambah kaya" tidaklah sesederhana yang sering dipikirkan banyak orang. King Hades sendiri sering mencibir tatkala mendengar orang-orang mengatakan kalimat tersebut seolah itu adalah sebuah axiom.
Jumat, 14 Agustus 2009
Drama Kehidupan
"...mari kita 'sutradarai' sendiri hidup kita"
Kamis, 13 Agustus 2009
Persahabatan + Sex = Asmara
"Ck..ck..ck.." decak King Hades sambil menggelengkan kepala. "Memang hebat ya, kaum The Have. Index Dow Jones ancur-ancuran, ekonomi menyusut, suku bunga dan harga minyak bergerak drastis, sepertinya sama sekali tidak mempengaruhi mereka. Masih bisa-bisanya pacaran dan nonton bioskop di masa-masa seperti ini"
Dalam hati saya ingin berkata "Lha? Anda sendiri gimana? Di tengah krisis global begini, juga masih sempat-sempatnya ke XXI cuma untuk menyaksikan kaum The Have ngantri tiket?". Tapi niat saya urungkan. Saya bisa mengerti perasaan sahabat saya ini. Harga sahamnya anjlok, dividennya dipotong. Terang saja dia ketar-ketir. Berbeda dengan pegawai yang tidak mempedulikan kondisi ekonomi, pasar saham, bahkan kondisi keuangan perusahaan tempat dia bekerja (kecuali kalo tergolong pegawai tinggi), King Hades sangat memperhatikan variabel-variabel di atas. Katanya itu menentukan hidup dan matinya. Padahal, kalo dilihat-lihat, justru dialah yang lebih baik kondisinya. Bayangkan saja, jalan-jalan di mal saja dapat uang.
Anyway, setelah dia puas, kamipun melangkah keluar. "Persahabatan + Sex = Asmara", keluar 'mantra' maut dari mulut King Hades. Dari ekonomi tiba-tiba saja ke matematika? Percintaan? Apa hubungannya ya?
"Anak muda memang menarik pak. Semangat dan gairahnya besar. Tapi logikanya sempit. Otaknya dikalahkan oleh hatinya. Anda lihat pasangan-pasangan yang mengantri tiket tadi? Banyak dari mereka anak muda yang masih pacaran. Dan saya rasa banyak juga yang menjalin hubungan asmara tanpa terlebih dulu menjalin persahabatan", ungkap King Hades.
Ya. Memang ada benarnya sih. Ada pria yang baru pertama kali melihat seorang wanita, sudah berniat menjadikannya pacaranya. Demikian pula sebaliknya. Akibatnya, tidak ada saling pengertian antara kedua orang ini. Karena dari awal sudah mengambil sikap menutup, alias jaim. Kalau ini yang terjadi, maka setelah chemistry antara mereka hilang, yang tinggal adalah rasa bosan dan tidak jarang mereka akan putus disertai caci maki dan perasaan tidak enak.
"Seandainya mereka memulainya dengan hubungan persahabatan, tentunya hal seperti itu tidak perlu terjadi. Seperti Anda dan saya. Kita bersahabat. Anda bahkan bisa menebak dimana saya akan duduk sesaat setelah kita memasuki sebuah cafe. Anda begitu mengerti saya. Tapi karena tidak ada unsur sex dalam hubungan kita, hubungan kita tak bisa disebut sebagai hubungan asmara", ujar King Hades sambil tersenyum. Saya hanya tersenyum kecut mendengar kata 'sex'. Dengan King Hades? Amit-amit deh...
Sahabat saya tidak mempedulikan senyum kecut saya. "Apabila hubungan dua insan dimulai dari persahabatan, dan kemudian, setelah timbul chemistry, dilanjutkan ke hubungan asmara, maka setelah chemistrynya hilang sekalipun, persahabatan akan tetap ada. Dan karena sudah saling mengerti satu sama lain, maka jarang sekali yang putus hanya gara-gara merasa 'beli kucing dalam karung'", lanjut King Hades.
Saya terdiam. Di otak saya tergambar beberapa kasus yang sesuai dengan apa yang dikatakan pria di sebelah saya ini. Hubungan asmara yang berakhir dengan tidak baik-baik. Dengan sumpah serapah dan sakit hati. Biasanya hubungan seperti ini merupakan hubungan 'karbitan'. Hubungan yang diburu-buru. Akibatnya setelah saling mengenal lebih dekat, bukannya makin sayang, justru makin tau keburukan pasangan yang tadinya tak dilihat. Dan ini mengakibatkan rusaknya hubungan mereka. Merasa tertipu, dikhianati, dan perasaan-perasaan tak mengenakan lainnya.
"Tapi mau bagaimana lagi ya Pak? Kebanyakan orang kalau sudah menyangkut masalah ini, emosinya yang bermain. Logika jadi seperti dibuang jauh-jauh. Padahal orang yang sama mungkin adalah seorang eksekutif yang berprestasi. Sayangnya kepandaian dan dinginnya kepala tidak dipakai begitu sudah menyangkut yang satu ini. Sah-sah saja kalau memang menjalin hubungan sekedar untuk memuaskan hasrat. Tapi ya sadarilah bahwa yang dijalin itu bukan hubungan asmara, karena tidak ada persahabatan dalam hubungan itu", King Hades melanjutkan dengan wajah muram, seolah menyayangkan mengapa tak lebih banyak orang yang mengerti konsep ini.
Memang begitulah. Anak muda yang penuh semangat dan ambisi biasanya tidak sabar untuk mendapatkan segala sesuatunya. Termasuk mendapatkan pasangan. Hanya karena 'target' terlihat menarik, langsung diuber. Berbeda dengan saya dan King Hades yang sudah cukup berumur ini. King Hades memang termasuk orang yang berpandangan bebas. Tidak aneh kalau dalam seminggu dia bisa kencan dengan beberapa orang wanita yang berbeda (tidak bersamaan tentunya). Tapi dia selalu ingat bahwa hubungan yang dijalinnya dengan wanita-wanita itu tak bisa dikategorikan sebagai hubungan asmara. Karenanya, pada saat sudah tidak ada lagi chemistry antara mereka, King Hades dan wanita itu bisa pisah baik-baik. Tak ada pertengkaran karena pihak ketiga ataupun caci maki karena merasa telah dikhianati. Toh, bukan tak mungkin suatu saat akan timbul lagi rasa tertarik itu. Kalau tidak timbul lagi? Yah... pria di dunia ini kan bukan King Hades seorang. Masih ada saya bukan?
Senin, 10 Agustus 2009
Lihat Kebunku
"Anda tau Pak? Ada berbagai macam bakat di dunia. Ada bakat musik, melukis, olah raga, dan lain sebagainya. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda. Ada yang memiliki bakat musik, tapi tidak bakat olahraga, dan sebaliknya. Tapi Pak, ada satu bakat yang luar biasa. Bakat ini dimiliki oleh setiap manusia. Anda tau bakat apa ini?", tanya King Hades. "Bakat....malas?", saya mencoba menjawab. "Itu bisa juga," sahut King Hades sambil membelokan mobilnya. "Tapi yang saya maksud di sini adalah bakat mengkritik ataupun mencari-cari kejelekan orang."
Akhirnya mobil kami berhasil lolos dari kemacetan. Sekarang pikiran saya yang macet. Kalimat-kalimat King Hades membuat saya berpikir. Memang benar. Setiap orang memiliki bakat untuk mengkritik. Mencari kejelekan orang lain? Sudah barang tentu mudah sekali. Siapa yang tidak bisa?
"Dan yang membuat bakat ini menjadi lebih hebat lagi, dia dapat berkembang dengan sendirinya tanpa campur tangan sang pemiliknya Pak", tegas King Hades. "Baik bakat musik, olahraga, ataupun bakat lainnya, apabila Anda ingin mengembangkannya, Anda harus berusaha. Ikut les, berlatih, yang tentunya membutuhkan waktu, uang dan tenaga. Tapi, Anda belum pernah mendengarkan, "Les Mengkritik" atau "Fakultas mencari kejelekan orang lain"?" tanya King Hades sambil tersenyum. Pertanyaan rhetoris itu sangat mengena di hati saya. Aneh memang. Tanpa pernah belajar, manusia bisa menjadi sangat-sangat hebat dalam mencari kejelekan orang lain. Tanpa dengan sadar mengembangkan bakat ini, manusia bisa menjadi pengkritik yang jenius.
"Seperti rumput liar," ujar King Hades. Aha! Jadi ini yang membuat dia bersenandung lihat kebunku. Seperti rumput liar, bakat mengkritik ini bisa berkembang dengan sendirinya. Anda tentu tidak dengan sengaja menanam dan merawat rumput liar di kebun Anda. Namun demikian, apabila Anda biarkan saja, kebun Anda otomatis akan penuh dengan rumput liar. Sebaliknya, apabila Anda ingin kebun Anda dipenuhi bunga yang indah, kerja keras adalah keharusan.
Demikian pula dengan kemampuan yang Anda miliki. Ingin bisa bermain musik? Harus les dan berlatih. Ingin menjadi atlit yang hebat? Sama saja. Kerja keras diperlukan.
"Terbayang ga Pak, jalan-jalan di sebuah kebun yang hanya dipenuhi rumput liar? Kemanapun Anda memandang, hanya pemandangan tak sedap dilihat yang akan Anda temui," King Hades melanjutkan ceritanya seraya masuk ke parkiran. "Berbicara dengan orang yang hanya bisa mengkritik juga sama. Mau 1 menit, 1 jam, atau seharian, hanya kritikan dan kejelekan saja yang Anda dengar. Sangat membosankan bukan? Menariknya Pak, orang-orang seperti ini biasanya adalah orang-orang yang malas. Sangat logis bukan Pak? Karena mereka malas, otomatis bakat mereka yang berkembang hanya bakat yang satu ini. Bakat yang berkembang dengan sendirinya tanpa campur tangan dari mereka. Seperti orang yang malas merawat kebunnya. Hanya rumput liarlah yang akan tumbuh," tutur King Hades.
"Jadi lagu Anda yang mana Pak? Lihat kebunku, penuh dengan bunga? Ataukah Lihat kebunku, penuh rumput liar?" tanya King Hades seraya melangkah keluar dari mobil. "Saya harap tentunya penuh dengan 'bunga' ya pak," jawab saya setelah menyusul beliau keluar dari mobil.
Jadi, ada apa di kebun Anda?
Sabtu, 08 Agustus 2009
King Hades Menikah?
Jumat, 07 Agustus 2009
Selamat Jalan, King Hades
Pembicaraan dengan King Hades selalu menarik. Kadang humoris, kadang menyentuh, dan kadang berapi-api. Dia banyak membuka pemikiran saya. Atau lebih tepatnya membuat saya melihat hal-hal yang akrab dari sudut pandang yang berbeda.
"Dan adalah suatu kebanggaan bisa memanggilnya... sahabat"
Impian King Hades adalah agar lebih banyak orang yang lebih terbuka pemikirannya. Itu yang menginspirasi saya untuk membuat blog ini. Baik pada saat dia berkeluh kesah, bersenang-senang, maupun sekedar mencurahkan pemikirannya, saya selalu berada di sisinya. Seperti Cerberus yang selalu berada di sisi King Hades dalam legenda Yunani. Dan itu yang ingin saya bagikan melalui blog ini.
Saya berharap akan lebih banyak orang yang tertawa, terharu, termotivasi, atau sekedar manggut-manggut karena mendengar provokasi ataupun kisah-kisah menarik dari King Hades.
Selamat jalan, King Hades, sahabatku. Sosok Anda tidak lagi bersama saya. Tapi inspirasi-inspirasi Anda akan selalu saya ingat.
Mengenal King Hades adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya. Dan adalah suatu kebanggaan bisa memanggilnya... sahabat.